Di dalam buku Logika, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki. ( Mundiri, 1994 : 127 )
Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentasi dan Narasi, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. ( Gorys Keraf, 1994 : 43 )
Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentasi dan Narasi, Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi. ( Gorys Keraf, 1994 : 43 )
Sama halnya dalam buku Dasar-dasar Logika yang menyatakan bahwa generalisasi adalah suatu penalaran yang menyimpulkan suatu kesimpulan bersifat umum dari premis-premis yang berupa proposisi empiris. Prinsip yang menjadi penalaran generalisasi dapat dirumuskan ”sesuatu yang beberapa kali terjadi dalam kondisi tertentu, dapat diharapkan akan selalu terjadi apabila kondisi yang sama terpenuhi”. ( Surajiyo dkk, 2005 : 240 )
Kesimpulan itu hanya suatu harapan, suatu kepercayaan, karena konklusi penalaran induktif tidak mengandung nilai kebenaran yang pasti, akan tetapi hanya suatu probabilitas suatu peluang. Dan hasil penalaran generalisasi induktif itu sendiri juga disebut generalisasi (proposisi universal). (Soekadijo,1991 : 134)
Kebanyakan generalisasi didasarkan pada pemeriksaan atas suatu sample atau contoh dari seluruh golongan yang diselidiki. Oleh karena itu, generalisasi juga biasa disebut induksi tidak sempurna atau tidak lengkap. ( Poespoprodjo, 1999 : 60 )
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa generalisasi adalah suatu pernyataan umum yang menyimpulkan sejumlah premis-premis yang sama kondisinya. Contoh dari generalisasi :
- aluminium jika dipanaskan akan memuai
- besi jika dipanaskan akan memuai
- tembaga jika dipanaskan akan memuai
- nikel jika dipanaskan akan memuai
Generalisasinya, yaitu semua logam jika dipanaskan akan memuai.
Kebanyakan generalisasi didasarkan pada pemeriksaan atas suatu sample atau contoh dari seluruh golongan yang diselidiki. Oleh karena itu, generalisasi juga biasa disebut induksi tidak sempurna atau tidak lengkap. ( Poespoprodjo, 1999 : 60 )
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa generalisasi adalah suatu pernyataan umum yang menyimpulkan sejumlah premis-premis yang sama kondisinya. Contoh dari generalisasi :
- aluminium jika dipanaskan akan memuai
- besi jika dipanaskan akan memuai
- tembaga jika dipanaskan akan memuai
- nikel jika dipanaskan akan memuai
Generalisasinya, yaitu semua logam jika dipanaskan akan memuai.
Contoh paragraf generalisasi
Setelah kita memperhatikan jumlah hari pada setiap bulan tahun Masehi kemudian disimpulkan bahwa : Semua bulan Masehi mempunyai hari tidak lebih dari 31. dalam penyimpulan ini, keseluruhan fenomena yaitu jumlah hari pada setiap bulan kita selidiki tanpa ada yang kita tinggalkan.
google,com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar